Dirut Quadra Solutions Beli Perusahaan di Amerika Pakai Uang KTP Elektronik
Dirut PT Quadra Solutions Anang Sugiana Sudihardjo mengaku sempat membeli sebuah perusahaan di Amerika Serikat. Uang yang digunakan untuk membeli perusahaan itu diakui salah satunya dari hasil proyek KTP elektronik.
Demikian dikatakan Anang saat bersaksi di persidangan perkara korupsi KTP elekronik dengan terdakwa Andi Narogong di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Anang mengaku, perusahaan itu dibelinya dari Made Oka Masagung, mantan bos toko buku Gunung Agung.
Awalnya, tim jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi soal pemberian uang dari Anang kepada Oka. Saat itu, Anang mengaku ditawari oleh Oka untuk berinvestasi.
Jadi, waktu itu saya setelah ngobrol dengan dia beberapa kali, saya ditawari investasi untuk beli saham di bioteknologi, kata Anang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 3 November 2017.
Anang menyebut, nama perusahaan tersebut Neuraltus. Perusahaan tersebut, menurut dia bergerak di bidang biotec di Delaware, Amerika Serikat.
Jaksa kemudian menanyakan uang yang diberikan kepada Oka untuk membeli perusahaan tersebut. Anang mengaku membeli perusahaan itu senilai USD2 juta.
Lalu, jaksa menanyakan sumber uang pembelian perusahaan tersebut kepada Anang. Uang itu saya ambil dari pembagian deviden Quadra. Bisa jadi masuk uang KTP-el. Tapi, seperti yang saya katakan tadi, dari awal kita modal ditambah dengan keuntungan kita, jawab Anang.
Jaksa juga menanyakan, mengapa Anang berani mengeluarkan uang sebesar USD2 juta untuk membeli perusahaan tersebut. Pasalnya, menurut catatan jaksa, perusahaan tersebut memiliki dua alamat berbeda. Tersangka kasus KTP elektronik itu pun mengaku sempat mengecek perusahaan tersebut lewat situs resminya. Namun, tim jaksa tak puas dengan jawaban Anang.
Apa Anda benar keluarin uang USD2 juta? Ini uang besar lho. Apa pada saat itu kondisi perusahaan lagi jaya, punya uang banyak sehingga Anda bisa spend Rp20 miliar melepas begitu saja tanpa ngecek? tanya Jaksa Abdul Basir.
Ia menjawab, Saya sudah cek. Dan saya tahu bidang yang ditangani itu sesuatu bidang yang memang unik, tegasnya.
Ia juga beralasan, jika ia berani membeli perusahaan tersebut lantaran diyakinkan oleh Oka. Apalagi, menurutnya, Oka kerap berinvestasi seperti itu.
Sumber : http://news.metrotvnews.com/hukum/5b25jJvN-dirut-quadra-solutions-beli-perusahaan-di-amerika-pakai-uang-ktp-elektronik
Demikian dikatakan Anang saat bersaksi di persidangan perkara korupsi KTP elekronik dengan terdakwa Andi Narogong di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Anang mengaku, perusahaan itu dibelinya dari Made Oka Masagung, mantan bos toko buku Gunung Agung.
Awalnya, tim jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi soal pemberian uang dari Anang kepada Oka. Saat itu, Anang mengaku ditawari oleh Oka untuk berinvestasi.
Jadi, waktu itu saya setelah ngobrol dengan dia beberapa kali, saya ditawari investasi untuk beli saham di bioteknologi, kata Anang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 3 November 2017.
Anang menyebut, nama perusahaan tersebut Neuraltus. Perusahaan tersebut, menurut dia bergerak di bidang biotec di Delaware, Amerika Serikat.
Jaksa kemudian menanyakan uang yang diberikan kepada Oka untuk membeli perusahaan tersebut. Anang mengaku membeli perusahaan itu senilai USD2 juta.
Lalu, jaksa menanyakan sumber uang pembelian perusahaan tersebut kepada Anang. Uang itu saya ambil dari pembagian deviden Quadra. Bisa jadi masuk uang KTP-el. Tapi, seperti yang saya katakan tadi, dari awal kita modal ditambah dengan keuntungan kita, jawab Anang.
Jaksa juga menanyakan, mengapa Anang berani mengeluarkan uang sebesar USD2 juta untuk membeli perusahaan tersebut. Pasalnya, menurut catatan jaksa, perusahaan tersebut memiliki dua alamat berbeda. Tersangka kasus KTP elektronik itu pun mengaku sempat mengecek perusahaan tersebut lewat situs resminya. Namun, tim jaksa tak puas dengan jawaban Anang.
Apa Anda benar keluarin uang USD2 juta? Ini uang besar lho. Apa pada saat itu kondisi perusahaan lagi jaya, punya uang banyak sehingga Anda bisa spend Rp20 miliar melepas begitu saja tanpa ngecek? tanya Jaksa Abdul Basir.
Ia menjawab, Saya sudah cek. Dan saya tahu bidang yang ditangani itu sesuatu bidang yang memang unik, tegasnya.
Ia juga beralasan, jika ia berani membeli perusahaan tersebut lantaran diyakinkan oleh Oka. Apalagi, menurutnya, Oka kerap berinvestasi seperti itu.
Sumber : http://news.metrotvnews.com/hukum/5b25jJvN-dirut-quadra-solutions-beli-perusahaan-di-amerika-pakai-uang-ktp-elektronik
Leave a Comment